Menggunakan scarf dengan motif-motif yang cantik memang menambah rasa percaya diri. Entah dikreasikan sebagai hijab atau ikat leher bahkan outer, scarf bermotif kini sedang jadi primadona.
Bicara soal scarf Desainer Itang Yunasz menawarkan kreasi terbaru lewat karyanya. Dengan motif yang unik, yakni mengadopsi kain tradisional, Itang menghadirkan scarf bolak-balik.
Berkolaborasi dengan label selendang segi empat Katonvie, scarf ini tidak ada sisi dalam atau sisi luar. Sehingga kedua sisi dapat digunakan.
Hal ini karena Katonvie menggunakan teknologi cetak saring pada dua sisi bahan (double sided textile printing technology). Hasilnya adalah scarf dengan motif sama yang secara presisi berada di bagian baliknya dengan pilihan warna yang berbeda. Sehingga scarf ini dapat dikenakan pada kedua sisinya.
Peran Itang Yunasz, dia mengadopsi corak dan motif kain-kain Indonesia dari Aceh hingga Papua. Di tangan perancang busana sekaliber Itang Yunasz, motif-motif yang diangkat tampil semakin modern dan glamor.
“Saya menerima pinangan kolaborasi dari Katonvie karena melihat keunikan dan tawaran baru dalam memperkaya penampilan berjilbab, justru dengan memangkas jumlah lembar scarf hijab. Sedikit banyak, dengan menciptakan kerudung bolak balik Katonvie dan Itang Yunasz sudah ikut menerapkan sustainable fashion,” kata Itang dalam keterangan tertulis, Kamis (19/3).
Hijab Katonvie menggunakan viscose, bahan berkualitas prima yang tebal namun nyaman dan adem saat dipakai. Dari delapan koleksi yang diperkenalkan, empat corak dan warna yang diciptakan terinspirasi dari kain glamor gaya Sumatra seperti merah, biru, coklat, dan hijau.
Sedangkan empat lainnya terilhami tanah Jawa. Motif bunga, corak batik yang lembut dalam warna pucat seperti seladon chinese, hijau muda, tobacco, dan merah muda. Model-model cantik berlenggok mempresentasikan kerudung segi empat yang bertajuk Selaksa Sarimbit Nusa, hasil kolaborasi karya anak bangsa yang akan membawa keindahan Nusantara ke mata dunia.